SMA NEGERI 1 KEJURUAN MUDA

Kejuruan Muda, 10 Mei 2025 — Sebuah prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu siswa terbaik SMA Negeri 1 Kejuruan Muda. Putri Nur Azizah, siswi kelas XI, terpilih menjadi satu-satunya peserta dari Provinsi Aceh yang mengikuti kegiatan nasional bergengsi Umweltcamp / Akademi Pelestari Bumi 2025, yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut, lembaga bahasa Jerman yang berfokus pada pendidikan, kebudayaan, dan pelestarian lingkungan.Kejuruan Muda, 10 Mei 2025 — Sebuah prestasi membanggakan kembali diraih oleh salah satu siswa terbaik SMA Negeri 1 Kejuruan Muda. Putri Nur Azizah, siswi kelas XI, terpilih menjadi satu-satunya peserta dari Provinsi Aceh yang mengikuti kegiatan nasional bergengsi Umweltcamp / Akademi Pelestari Bumi 2025, yang diselenggarakan oleh Goethe-Institut, lembaga bahasa Jerman yang berfokus pada pendidikan, kebudayaan, dan pelestarian lingkungan.

Kegiatan Umweltcamp ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada tanggal 5–7 Mei 2025 bertempat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Sebanyak 33 siswa dari berbagai provinsi di Indonesia terpilih untuk mengikuti program ini melalui proses seleksi yang ketat dan kompetitif. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Goethe-Institut untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap isu-isu lingkungan hidup serta mendukung terciptanya aksi nyata pelestarian bumi.

Putri Nur Azizah mengikuti kegiatan ini di bawah bimbingan langsung Ibu Khairani Harahap, S.Pd, guru mata pelajaran Bahasa Jerman yang juga merupakan pembimbing kegiatan lingkungan di sekolah. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Bapak Muhammad, S.Pd., M.M, SMAN 1 Kejuruan Muda terus mendukung siswa-siswi berprestasi untuk tampil di tingkat nasional, salah satunya melalui kegiatan seperti Umweltcamp ini.
Pendidikan Lingkungan dan Kolaborasi Antar PelajarUmweltcamp 2025 mengusung konsep akademi pelestarian lingkungan dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis proyek. Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan materi dan pelatihan dari para ahli lingkungan hidup dan fasilitator dari Goethe-Institut, namun juga melakukan observasi lapangan, diskusi kelompok, serta merancang solusi kreatif terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah masing-masing.

Putri Nur Azizah menunjukkan kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kepemimpinan yang sangat baik selama mengikuti rangkaian kegiatan. Ia juga memperkenalkan budaya dan kekayaan alam Aceh kepada peserta lain, serta menyampaikan ide-ide kreatif dalam diskusi tentang pelestarian lingkungan di daerah pesisir dan hutan hujan tropis.
"Saya merasa sangat bersyukur bisa mewakili Aceh di kegiatan ini. Selain mendapatkan banyak ilmu baru, saya juga bisa belajar dari teman-teman dari seluruh Indonesia tentang bagaimana mereka menjaga lingkungan di daerah mereka masing-masing. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan," ungkap Putri dengan penuh semangat.

Dukungan Sekolah dan Harapan ke DepanKepala SMAN 1 Kejuruan Muda, Bapak Muhammad, S.Pd., M.M, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Putri dan berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemicu semangat bagi siswa-siswi lainnya untuk terus berprestasi.
"Keikutsertaan Putri dalam kegiatan berskala nasional ini membuktikan bahwa siswa dari daerah juga mampu bersaing dan berkontribusi dalam isu penting seperti pelestarian lingkungan. Kami sangat bangga, dan sekolah akan terus mendukung pengembangan potensi siswa di berbagai bidang," ujarnya.
Selain membangun jejaring antar pelajar, kegiatan Umweltcamp juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga bumi dan kelestarian alam Indonesia.

SMAN 1 Kejuruan Muda berharap pengalaman Putri dapat menumbuhkan semangat kepedulian terhadap lingkungan di kalangan pelajar Aceh dan memperkuat peran sekolah dalam mendorong aksi nyata untuk masa depan yang berkelanjutan.